Selasa, 11 Oktober 2011

Bab 4 ISD








PEMUDA , SOSIALISASI ,DAN INTERNALISASI

Pengertian Pemuda Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya

b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya


Pengertian Sosialisasi adalah proses untuk membantu individu melalui media pembelajaran , pembimbingan dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, ada yang namanya Proses Sosialisasi,
 Proses sosialisasi merupakan Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang
 membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses
 sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku
 ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan
 terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.

Proses sosialisasi ada 4 yaitu :

1.Tahap persiapan
2. Tahap meniru
3. Tahap siap bertindak
4. Tahap penerimaan norma kolektif

|
Internalisasi

Adalah proses norma-norma yang mencakup norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat.


Peranan sosial mahasiswa dan pemuda dimasyarakat
Mahasiswa menempati kedudukan yang special dimasyrakat , baik dalam artian masyarakat kampus maupun diluar kampus . dalam konteks politik di Indonesia , sejara perjuangan mahasiswaindonesia skrg sudak selalu eksis sejak belum merdeka . bahkan dapat dikatakan mereka adalah pelopor pergerakan kemerdekaan secara modern melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa

Mahasiwa itu kolompok yang sedang menekuni bidang ilmu yang dia pelajari dalam lembaga
pendidikan formal(resmi) . mahasiswa juga sering disebut seabgai golongan intelektual muda yang penuh bakat dan potensi . dengan cara ditingkatkan lagi dan didalemkan lagi jurusan yang
dia sukai . posisi mahaiswa bersifat sementara yang pengajaranya minimal 4 tahun untuk izajah S1 . sesudah lulus merek ajustur menjadi pelaku2 intim dalam kehidupan di Negara atau masyarakat . mahasiswa akan menjadi calon-calom pemimpin dimasa depan nanti dan akan memperlihatkan kemampuan yang telah di pelajarari selama menjadi mahasiswa . jika gagal menjadi mahaiswa akan berdampak negative pada masyarakat yang di pimpinya .

melihat realita dan tantangan diatas mahasiswa memiliki posisi yang sangat berat , bukan seperti saat masih sekolah , namun sangat strategis dan sangat menentukan . bukan zamanya lagi unutk sekedar menjadi orang yang pasif . harus mewarnai hidupnya dengan di masyarakat . masyarakat membutuhkan peran serta pemuda untuk kemajuan berasama .

pemuda adalah tulang punggung masyarakat , generasi tua memiliki keterbatasan untuk memajukan bangsa . generasi muda harus bisa mengambil ahli generasi tua . pemuda itu harus mempunyai tekad , visi dan missi .

TUJUAN POKOK SOSIALISASI:
1. Individu harus diberi ilmu pengetahuan (ketrampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak
    di masyarakat.
2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
    tepat.
4. Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada
    lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.


Pola Dasar Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Maksud dari Pola Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.

Pola dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda disusun berlandaskan:
1.      Landasan IDIIL                    : Pancasila
2.      Landasan Konstitusional      : Undang-Undang Dasar 1945
3.      Landasan Strategis               : Garis-Garis Besar Haluan Negara
4.      Landasan Historis                : Sumpah Pemuda Th. 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan
                                                         17-8-45
5.      Landasan Normatif              : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam
                                                          masyarakat
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, yang dimaksud pemuda adalah:
a.       Dari segi biologis pemuda adalah berumur 15-30 th
b.      Dari segi budaya/ fungsional, pemuda adalah manusia berumur 18/21 keatas yang dianggap ssudah dewasa misalnya untuk tugas-tugas negara dan hak pilih.
c.       Dari angkatan kerja terdapat istilah tenaga muda dan tua. Tenaga muda adalah berusia 18-22 th.
d.      Dilihat dari perencanaan modern yang mengenal tiga sumber daya yaitu sumber daya alam, dana dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda adalah berusia 0-18th
e.       Dilihat dari ideologi politis generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu yaitu umur antara 18-30 atau 40 th.
f.       Dilihat dari umur, lembaga dan uang lingkup tempat diperoleh 3 kategori yaitu :
-          Siswa usia 6-18th di bangku sekolah
-          Mahasiswa uasia 18-25 di perguruan tinggi
-          Pemuda diluar lingkungan sekolah/ perguruan tinggi usia 25-30 th
    Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat
    dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:

         1. Sosial psikologi
         2. sosial budaya
         3. sosial ekonomi
         4. sosial politik

Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu:
1.  Generasi Muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah
     memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam
     keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah
     masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta
     pembangunan nasional.
2.  Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih
     memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan
     kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat  bersikap mandiri yang melibatkan
     secara fungsional.

B.  PEMUDA DAN PERMASALAHAN
      Berbagai permasalah generasi muda yang muncul pada zaman modern seperti saat ini antara
      lain adalah:
1. Mengurangnya/Menurunnya Idealisme, patriotisme, dan nasionalisme di kalangan generasi
    muda
2. Tidak ada  kepastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
3. Belum seimbangnya antar jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan  yang tersedia,
    baik formal maupun non formal.
4. Kurangnya lapangan kerja /kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran / setengan
    pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas
    nasional dan memperlambat lajunya perkembangan pembangunan nasional.
5. Kurangnya Gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan
    pertumbuhan badan di kalangan generasi muda.
6. Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat pedesaan.
7. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
8. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.

C.  POTENSI-POTENSI PADA GENERASI MUDA

      Potensi-potensi yang ada pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:
     a. Idealisme dan Daya Kritis
     b. Dinamika dan Kreatifitas
     c. Keberanian mengambil resiko
    d. Optimis dan kegairahan semangat
    e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
    f. Terdidik
    g. Keanekaragaman dalam Kesatuan dan Persatuan
    h. Patriotisme dan Nasionalisme
    i. Sikap Ksatria
    j. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi



Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses pembangunan. Hal ini karena manusia bukan semata-mata menjadi obyek pembangunan tetapi juga merupakan subyek pembangunan. Sebagai subyek pembangunan, maka setiap orang harus terlibat secara aktif dalam proses pembangunan, sedangkan sebagai obyek, maka hasil pembangunan tersebut harus bisa dinikmati oleh setiap orang.
Disinilah terletak arti penting dari pendidikan sebagai upaya terciptanya kualitas sumber daya manusia, sebagai prasarat utama dalam pembangunan. Suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunannya secara “self propelling” dan tumbuh menjadi bangsa yang maju apabila telah berhasil memenuhi minimum jumlah dan mutu (termasuk relevansi dengan pembangunan) dalam pendidikan penduduknya. Moderenisasi Jepang merupakan contoh prototipe dalam hubungan ini.

Dalam hal inilah, maka pembicaraan tentang generasi muda/pemuda, khususnya yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi menjadi penting. Karena berbagai alasan;

Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya, karena adanya kesempatan untuk terlibat didalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.

Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama dibangku sekolah, maka mahasiswa mendapatkan proses sosialisasi terpanjang secara berencana, dibandingkan dengan generasi muda/pemuda lainnya, dan melalui pelajaran seperti, PPKN, Sejarah dan Antropologi maka berbagai masalah kenegaraan dan kemasyarakatan dapat diketahui.

Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya dimana hal ini akan memperkaya khasanah kebudayaannya, sehingga mampu melihat Indonesia secara keseluruhan.

Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan. Struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda/pemuda, umumnya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Dan adalah jelas bahwa mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh kedepan serta ketrampilan berorganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya.












 .
Sumber : http/google.com


Nama : Rizky A Mukti
kelas  : 1KA37
NPM : 19111158

Tidak ada komentar:

Posting Komentar