Senin, 09 Januari 2012

BAB II
Pengertian penduduk
Penduduk adalah sekumpulan orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu yang bertujuan untuk saling berinteraksi selama terus-menerus (kontinu).

Pengertian Masyarakat
Menurut  saya senidri Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan sesuatu  dan saling berinteraksi sesama manusia.
Menurut ( Selo Sumarjan 1974 ) masyarakat adalah sekumpulan orang orang yang hidup bersma yang menghasilkan kebudayaan.

Pengertian kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
1.      Menurut Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
2.      Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3.      Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Perkembangan penduduk  dunia menurut table pada tahun 1950 sampai 2008
China
562,579,779
USA
152,271,000
Russia
101,936,816
Japan
83,805,000
World
2,555,948,654
Populasi tahun 1950
1. China
1,333,207,572
2. India
1,154,845,005
3. USA
304,838,948
4. Indonesia
238,567,492
5. Brazil
197,254,181
World
6,736,383,012
Populasi tahun 2008

Faktor faktor yang mempengaruhi perumbuhan penduduk
Secara umum faktor-faktor pertumbuhan penduduk di pengaruhi oleh angka kelahiran, angka kematian, dan imigrasi. Itu juga disebut pertumbuhan total (total population). Faktor-faktor yang demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk,
a.       Angka kelahiran
Pada umumnya Negara-negara yang sedang berkembang saat ini seperti Indonesia memiliki tingkat kelahiran tinggi
b.      Angka kematian
Negara-negara miskin seoerti Ethiopia dan Somalia di Afrika memiliki anagka kematian yang tinggi, karena kualitas kesehatan penduduknya rendah.


Rumus tingkat kematian kasar
Rumus tingkat kematian kasar (cruide death rate) adalah jumlah kematian setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Angka kematian kasar di golongkan sebagai berikut,
·         Angka kematian kasar
·         Angka kematian rendah
·         Angka kematian tinggi

 Angka Kematian kasar dirumuskan

CDR = x K
Keterangan : CDR      : Angka kematian
D            : Death (jumlah kematian)
P             : Population (jumlah penduduk)
K            : Konstanta ( angka konstanta 1000)
           


Tingkat kematian khusus
Tingkat kematian khusus adalah dipengaruhi faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Rumus kematian khusus adalah:
ASDRi= Di x k
pmi
Keterangan :
Di        :  kematian penduduk kelompok umur i
Pm       :  jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K         :  konstanta (=1000)

MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dan melewati batas Negara atau daerah dan bertujuan menetap.
Proses migrasi seorang yang melaukan perpindahan dari kota A ke kota B dan sebaliknya.
Proses migrasi ada 2 yaitu:
1.migrasi bertahap
2.migrasi langsung

Akibat migrasi adalah:
a.       urbanisasi (migrasi dari desa ke kota)
b.      migrasi antar Negara Indonesia
migrasi internasional dari Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi.

Bentuk-bentuk piramida penduduk
Tiga jenis struktur penduduk yaitu:
1.      Bentuk limas (expansive) piramida penduduk muda menunjukkan usia muda lebih besar dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi contohnya Indonesia Negara sedang berkembang.
2.      Bentuk granat (stationer) piramida penduduk tetap menunjukkan jumlah penduduk usia muda hamper sama dengan usia dewasa contohnya amerika serikat dan Negara maju.
3.     Bentuk nisan (contrictive) piramida penduduk tua menunjukkan jumlah usia tua lebih besar dari pada usia muda contohnya Negara Negara yng baru di landa perang.

Sumber : buku geografi yudhis tira


 http://www.google.co.id/imgres?q=piramida+penduduk&hl=id&client


KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Perkembangan Tradisi Hindu–Buddha antara lain sebagai berikut.
a.       Seni Bangunan
Wujud seni bangunan terlihat pada bangunan candi candi, salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan kebudayaan Buddha yang berupa patung dan stupa dengan kebudayaan asli Indonesia, yakni punden berundak (budaya Megalithikum).
b.      Seni Rupa dan Seni Ukir
Akulturasi di bidang seni rupa dan seni ukir terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief Sang Buddha Gautama (pengaruh dari Buddha) dan relief perahu bercadik, perahu besar tidak bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung bertengger (asli Indonesia).
c.       Aksara dan Seni Sastra
Pengaruh budaya Hindu–Buddha salah satunya menyebabkan bangsa Indonesia memperoleh kepandaian membaca dan menulis aksara, yaitu huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kepandaian baca-tulis akhirnya membawa perkembangan dalam seni sastra.Misalnya, cerita Mahabarata dan Ramayana berakulturasi menjadi wayang “purwa” karena wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia.
2. Sistem Pemerintahan
    Di bidang pemerintahan dengan masuknya pengaruh Hindu maka muncul
    pemerintahan yang dipegang oleh raja. Semula pemimpinnya adalah kepala
    suku yang dianggap mempunyai kelebihan dibandingkan warga lainnya(primus
    interpares). Raja tidak lagi sebagai wakil dari nenek moyang, tetapi sebagai
    penjilmaan dewa di dunia sehingga muncul kultus “dewa raja”.
3. Sistem Kepercayaan
    Nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai kepercayaan menyembah roh
    nenek moyang (animisme) juga dinamisme dan totemisme.Namun, setelah
    pengaruh Hindu– Buddha masuk terjadilah akulturasi system kepencayaan
    sehingga muncul agama Hindu dan Buddha.Pergeseran fungsi candi.Misalnya
    fungsi candi di India sebagai tempat pemujaan, sedangkan di Indonesia candi di
    samping tempat pemujaan juga ada yang difungsikan sebagai makam (biasanya
    raja/pembesar kerajaan).


KEBUDAYAAN ISLAM
Agama islam masuk ke Indonesia khususnya daerah pulau jawa pada abad ke-15 dan ke-16 yang disebut dengan wali sanga. Masuknya agama islam ke Indonesia berlangsung damai. Karena masuknya secara baik-baik dan adanya sikap toleransi bagi bangsa kita.

Walisanga berarti Sembilan wali.Dan masing-masing wali mempunyai peran masing-masing. Mulai dari maulana malik Ibrahim sebagai tabib di kerajaan hindu majapahit, sunan giri yang disebut koalisi paus dari timur, sunan kalijaga mencipta karya kesenian. Kebudayaan islam dipahami sebagai aktualisasi atas nilai-nilai yang tertanam dalam hati seseorang. Kebudayaan islam itu berada dengan kebudayaan islam karena yang menjadi pokok kekuatan adalah agama islam. Kebudayaan yang ditimbulkan dinamakan kebudayaan atau peradaban islam. kebudayaan sangat diperhatikan dalam Islam. Selain itu, kebudayaan juga mempunyai peran untuk membumikan ajaran Islam yang utama sesuai dengan kondisi dan kebutuhan hidup umat manusia.Jadi, agama bukan kebudayaan, tetapi melahirkan kebudayaan.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/
Budaya Barat kadang-kadang disamakan dengan Peradaban Barat atau Peradaban Eropa, mengacu pada budaya yang berasal eropa
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.
NAMA : RIZKY AMBUDHI MUKTI
KELAS : 1KA37
NPM    : 19111158

            SOFTSKILL ARTIKEL ILMU SOSIAL DASAR  BAB I

                                            ILMU SOSIAL DASAR(ISD)


A.Pengertian dan tujuan ilmu social dasar

 Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan mengunakan pengertian-pengertian (fakta,konsep dan teori) Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di berikan diperguruan tinggi .
Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dan pengertian umum tentang gejala-gejala sosial agar daya tanggap,persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingga lebih peka tehadapnya . salah satu dari mata kuliah dasar umum,ilmu sosial dasar mempunya 1 tujuan pembinaan agar mahasiswa dapat peka terhadap masalah masalah sosial sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya .

Serta memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat . bahwa setiap masalah social yang ada di masyarakat atau sekeliling kita yang timbul selalu bersifat kompleks dan dapat dipelajari secara secara kritis-interdisipliner . harus dapat memahami jalan pikiranb para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial masalah sosial yang timbul
SUMBERNYA : http://fzrbassist.blogspot.com/2010/10/ilmu-sosial
                            dasar.htm
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan , maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga :

1. ILMU ALAMIAH DASAR
    Ilmu alamiah atau sering disebut IPA (natural sciences) merupakan pengetahuan yang       mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk dibumi ini sehingga dapat dibentuk konsep dan prinsip IAD hanya mempelajari konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial .

A. sifat unik manusia
cirri-ciri manusia yaitu yaitu mempunyai organ tubuh yang kompleks,terutama otaknya ,
dapat berintraksi dengan lingkungan dan manusia dapat memberikan tanggapan dari dalam dan luar sampai pada saatnya mengalami kematian . manusia itu makhluk yang lemah dibandingkan makhluk yang lain tapi dengan akal dan kemauanya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan

B. kuriositas dan rasa ingin tahu
manusia mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi manusia mempunyai akal budi yang berkembang serta rasa ingin yang tidak puas . beda dengan rasa ingin tahu makhluk lain yang lebih didasarkan oleh naluri (instinct)/idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman . setiap manusia yang punya masalah dapat dipecahkan . rasa ingin tahunya bagaimana dan mengapa . contoh : tempat tinggal manusia dari golongan bawah seperti rumah susun sampai golongan atas apartement , contoh lain seperti mengapa lelaki itu bias suka sama perempuan seperti itu .

C. berkembangnya alam pikiran manusia
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab  dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan .



2. ILMU-ILMU SOSIAL
ilmu sosial yang biasa disebut IPS(social science) adalah kelompok akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya .
ilmu ini menggunakan metode ilmia dalam mempelajari manusia termasuk metode kuantitatif dan kualitatif . Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat

Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif . sekarang banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial .

sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial , di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa SD,SMP Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari (SMA) dan perguruan tinggi ilmu sosial mempelajari berbagai cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut

3. ILMU-ILMU BUDAYA
Ilmu budaya yang berasal dari bahasa inggris humanities istilah ini yang berasa dari bahasa latin  humanus yang berarti manusiawi yang berbudaya dan halus . orang yang belajar the humanities akan lebih menjadi manusiawi dan berbudaya dan lebih halus
the humanities itu berkaitan dengan masalah nilai yaitu homo humanus . kalo kita mempelajari ilmu the humanities kita akan menjadi homo humanus .

pada umumnya the humanities mencakup filsafat , teologi , seni , dan cabang cabangnya termasuk sastra sejarah , cerita rakyat , clan dan sebagainya . pada intinya semua mempelajari ilmu-ilmu kemanusiaan , ada juga masyarakat yang bilang menjadi pengetahuan budaya dan seni .  seni adalah ekspresinya yang sifatnya tidak normatif



=> PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA ILMU SOSIAL DASAR DAN IPS
perbedaanya antara ilmu sosial dan ips yaitu : Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi seperti mahasiswa , sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar , Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas . ilmu sosial dasar diberikan untuk satu mata kuliah tunggal seperti mahasiswa , sedangkan ilmu pengetahuan sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran untuk sekolah lanjutan seperti SMa yang terdiri dari sejumlah mata pelajaran seperti akutansi , geografi , sejarah dll itu untuk Sekolah Menengah Atas  , ilmu sosial dasar dibentuk untuk sikap dan kepribadian seseorang sedangkan ilmu pengetahuan sosial di gunakan untuk pengetahuan dan ketrampilan intelektual
persamaanya antara ilmu sosial dasar dan ips yaitu study pembelajaran untuk kepentingan progam study , Kedua bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri , dua2nya mempunyai materi yang berasal dari masalah dan kenyataan sosial

Materi ISD terdiri dari masalah-masalah social, dengan demikian pelajaran ISD dapat dibedakan atas 3 golongan, yaitu :

1. Dalam masyarakat pasti ada  kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam
    masyarakat yang secara berasama sama merupakan masalah sosial tertentu
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan
    kenyataan social itu dibatasin pada konsep dasar atau elementer saja yang
    sangat diperlukan untuk mepelajari masalah masalah sosial yang dibahas
    dalam IPS
3. Dalam masyarakat akan timbul masalah-masalah biasanya terlibat dalam
    kenyataan - kenyataan sosial antara satu dengan yang lainya berbeda

Sabtu, 26 November 2011

BAB 7


PENGERTIAN MASYARAKAT PERKOTAAN
masyarakat perkotaan sering disebut juga Urban Community.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :
1.  Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan
      didesa.
2.  Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung
      pada orang-orang lain.
3.  Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai
      batasbatas yang nyata.
4.  Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak
      diperoleh warga kota daripada warga desa.
5. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan,
      menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor
      kepentingan daripada faktor pribadi.
6.  Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu
      bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang lebih sangat penting untuk
     dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
7.  Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata dikota-kota, sebab kota-kota
     biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
Hubungan Desa-kota, hubungan pedesaan-perkotaan.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar, seperti: (i) Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam; (ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan; (iii) Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi; (iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.


   ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
       Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan, seyogyanya
       mengandung 5 unsur yang meliputi :
       a. Wisma
       b. Karya
       c. Marga
       d. Suka
       e. Penyempurnaan
   Masyarakat Pedesaan (masyarakat tradisional)
a.       Pengertian desa/pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut sutarjo kartodikusuma menggemukakan sebagai berikut desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintah sendiri 

Menurut bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi polotik dan kultur yang terdaoat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruh secara timbale balik dengan daerah lain

Sedang menurut  paul H. Landis : desa adalah penduduknya krang dari 2.500
Jiwa . dengan ciri2 sebagai berikut :
a)    Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa .
b)    Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
c)    Cra berusaha (ekonomi) dalah garis yang paling umum yang sangat alam seperti :iklim , keadaan alam , kekayaan alam sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat Sembilan
Menolong keguyuban , persaudaraan , gotong royong kepribadian dalam berpakaian adat istiadat kesenian kehidupan moral susila danb lain-lain yang mempunyai cirri yang jelas

Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota . orang yang melakuakan urbanisasi disebut urban .

Sebab-sebab Urbanisasi

1.    Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamanya (push factors)
2.    Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota (pull factors)
Pada mulanya mAsyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan
pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat
perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.
Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara
mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasala
han.
    Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.
1.    Sederhana
2.    Mudah curiga
3.    Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
4.    Mempunyai sifat kekeluargaan
5.    Lugas atau berbicara apa adanya
6.    Tertutup dalam hal keuangan mereka
7.    Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
8.    Menghargai orang lain
9.    Demokratis dan religius
10.  Jika berjanji, akan selalu diingat
    Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.
   Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan
      keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan
      keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid,
      gereja, dan lainnya.
       2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa
             bergantung pada orang lain
       3.  di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena
              perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
       4.   jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
        5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan
             pribadi daripada kepentingan umum.
       Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan
       dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang
       pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya,
      masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan
      pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.

contoh artikel masyarakat perkotaan
Membangun Budaya Hidup Bersih Harus Dimulai dari Atasan
Purbalingga – Kebiasaan melakukan stresing hanya pada saat akan ada penilaian, harus segera dirubah dengan membangun budaya bersih di kalangan masyarakat. Wakil Bupati Purbalingga Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM menuturkan, untuk membangun budaya bersih dibutuhkan tiga tahapan. Yakni membangun kesadaran dan pengertian bahwa kita perlu bersih. Tahap berikutnya, kata Wabup adalah membangun kebiasaan itu menjadi perilaku dan selanjutnya membangun perilaku menjadi sebuah kultur.
“Kita harus memulai dari para atasan. Artinya, semua pimpinan tanpa kecuali, harus menjadi role models (panutan), sehingga masyarakat akan bisa termotivasi untuk berbudaya hidup bersih,” katanya dalam sebuah forum koordinasi persiapan penilaian Adipura di Operation Room Graha Adiguna Purbalingga, Rabu (2/11).
Wabup mencontohkan, sewaktu dirinya bertugas di kota Padang tahun 80-an, budaya hidup bersih warga kota itu sudah tinggi. Kemudian perubahan besar juga terjadi di kota Palembang dari tahun 2002 ke 2006. Palembang yang pada waktu itu terkenal sebagai kota yang “Jorok” berubah total pada 2006 menjadi kota yang bersih. Ternyata kiat yang dijalankan Walikota saat itu, Edy Santana Putra adalah mengharuskan semua pimpinan agar memberi contoh hidup bersih. “Bahkan seorang Walikota, seperti Pak Edy mau mengambil permen karet yang tercecer di jalan tanpa rasa ragu dan membuangnya ke tempat sampah,” ungkap Wabup bercerita.
Karenanya, Wabup menghimbau semua pimpinan disemua tingkatkan mampu menjadi teladan bagi warganya. “Mari kita tanamkan kepada seluruh masyarakat untuk menyadari bahwa kebutuhan bersih dan hijau menjadi kebutuhan utama untuk membangun kota yang sehat,” pintanya.
Dia berkeyakinan, kalau semua pemimpin sudah bisa menjadi contoh, dengan proses yang tidak terlalu lama seluruh komponen masyarakat akan ikut berbudaya hidup bersih.
Diakui Wabup, saat ini pekerjaan yang paling susah adalah memberikan kesadaran kepada para pedagang yang rumahnya di pinggir jalan. “Terus terang ini yang paling susah. Tetapi pendekatannya harus kita pikirkan bersama agar mereka tidak sekedar mencari duit tapi juga kebersihan lingkungannya tetap bisa dijaga,” katanya.
Untuk menangani lingkungan pertokoan yang ada diwilayah perkotaan, Bupati Purbalingga bahkan sudah menugaskan Camat kota bersama Kantor Lingkungan Hidup, Bagian Pembangunan dan para Kepala Kelurahan. Mereka diminta terus mengedukasi para pemilik toko agar berpartisipasi mensukseskan Adipura.

seumber : http : google.com