BAB II
Pengertian penduduk
Penduduk adalah sekumpulan orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu yang bertujuan untuk saling berinteraksi selama terus-menerus (kontinu).
Pengertian Masyarakat
Menurut saya senidri Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan sesuatu dan saling berinteraksi sesama manusia.
Menurut ( Selo Sumarjan 1974 ) masyarakat adalah sekumpulan orang orang yang hidup bersma yang menghasilkan kebudayaan.
Pengertian kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
1. Menurut Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
2. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Perkembangan penduduk dunia menurut table pada tahun 1950 sampai 2008
China | 562,579,779 |
USA | 152,271,000 |
Russia | 101,936,816 |
Japan | 83,805,000 |
World | 2,555,948,654 |
Populasi tahun 1950 |
1. China | 1,333,207,572 |
2. India | 1,154,845,005 |
3. USA | 304,838,948 |
4. Indonesia | 238,567,492 |
5. Brazil | 197,254,181 |
World | 6,736,383,012 |
Populasi tahun 2008 |
Faktor faktor yang mempengaruhi perumbuhan penduduk
Secara umum faktor-faktor pertumbuhan penduduk di pengaruhi oleh angka kelahiran, angka kematian, dan imigrasi. Itu juga disebut pertumbuhan total (total population). Faktor-faktor yang demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk,
a. Angka kelahiran
Pada umumnya Negara-negara yang sedang berkembang saat ini seperti Indonesia memiliki tingkat kelahiran tinggi
b. Angka kematian
Negara-negara miskin seoerti Ethiopia dan Somalia di Afrika memiliki anagka kematian yang tinggi, karena kualitas kesehatan penduduknya rendah.
Rumus tingkat kematian kasar
Rumus tingkat kematian kasar (cruide death rate) adalah jumlah kematian setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Angka kematian kasar di golongkan sebagai berikut,
· Angka kematian kasar
· Angka kematian rendah
· Angka kematian tinggi
Angka Kematian kasar dirumuskan
CDR = x K
Keterangan : CDR : Angka kematian
D : Death (jumlah kematian)
P : Population (jumlah penduduk)
K : Konstanta ( angka konstanta 1000)
Tingkat kematian khusus
Tingkat kematian khusus adalah dipengaruhi faktor umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Rumus kematian khusus adalah:
Rumus kematian khusus adalah:
ASDRi= Di x k
pmi
Keterangan :
Di : kematian penduduk kelompok umur i
Pm : jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K : konstanta (=1000)
MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dan melewati batas Negara atau daerah dan bertujuan menetap.
Proses migrasi seorang yang melaukan perpindahan dari kota A ke kota B dan sebaliknya.
Proses migrasi ada 2 yaitu:
1.migrasi bertahap
2.migrasi langsung
Akibat migrasi adalah:
a. urbanisasi (migrasi dari desa ke kota)
b. migrasi antar Negara Indonesia
migrasi internasional dari Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi.
Bentuk-bentuk piramida penduduk
Tiga jenis struktur penduduk yaitu:
1. Bentuk limas (expansive) piramida penduduk muda menunjukkan usia muda lebih besar dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi contohnya Indonesia Negara sedang berkembang.
2. Bentuk granat (stationer) piramida penduduk tetap menunjukkan jumlah penduduk usia muda hamper sama dengan usia dewasa contohnya amerika serikat dan Negara maju.
3. Bentuk nisan (contrictive) piramida penduduk tua menunjukkan jumlah usia tua lebih besar dari pada usia muda contohnya Negara Negara yng baru di landa perang.
Sumber : buku geografi yudhis tira
http://www.google.co.id/imgres?q=piramida+penduduk&hl=id&client
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Perkembangan Tradisi Hindu–Buddha antara lain sebagai berikut.
a. Seni Bangunan
Wujud seni bangunan terlihat pada bangunan candi candi, salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan kebudayaan Buddha yang berupa patung dan stupa dengan kebudayaan asli Indonesia, yakni punden berundak (budaya Megalithikum).
b. Seni Rupa dan Seni Ukir
Akulturasi di bidang seni rupa dan seni ukir terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief Sang Buddha Gautama (pengaruh dari Buddha) dan relief perahu bercadik, perahu besar tidak bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung bertengger (asli Indonesia).
c. Aksara dan Seni Sastra
Pengaruh budaya Hindu–Buddha salah satunya menyebabkan bangsa Indonesia memperoleh kepandaian membaca dan menulis aksara, yaitu huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kepandaian baca-tulis akhirnya membawa perkembangan dalam seni sastra.Misalnya, cerita Mahabarata dan Ramayana berakulturasi menjadi wayang “purwa” karena wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia.
2. Sistem Pemerintahan
Di bidang pemerintahan dengan masuknya pengaruh Hindu maka muncul
pemerintahan yang dipegang oleh raja. Semula pemimpinnya adalah kepala
suku yang dianggap mempunyai kelebihan dibandingkan warga lainnya(primus
interpares). Raja tidak lagi sebagai wakil dari nenek moyang, tetapi sebagai
penjilmaan dewa di dunia sehingga muncul kultus “dewa raja”.
pemerintahan yang dipegang oleh raja. Semula pemimpinnya adalah kepala
suku yang dianggap mempunyai kelebihan dibandingkan warga lainnya(primus
interpares). Raja tidak lagi sebagai wakil dari nenek moyang, tetapi sebagai
penjilmaan dewa di dunia sehingga muncul kultus “dewa raja”.
3. Sistem Kepercayaan
Nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai kepercayaan menyembah roh
nenek moyang (animisme) juga dinamisme dan totemisme.Namun, setelah
pengaruh Hindu– Buddha masuk terjadilah akulturasi system kepencayaan
sehingga muncul agama Hindu dan Buddha.Pergeseran fungsi candi.Misalnya
fungsi candi di India sebagai tempat pemujaan, sedangkan di Indonesia candi di
samping tempat pemujaan juga ada yang difungsikan sebagai makam (biasanya
raja/pembesar kerajaan).
nenek moyang (animisme) juga dinamisme dan totemisme.Namun, setelah
pengaruh Hindu– Buddha masuk terjadilah akulturasi system kepencayaan
sehingga muncul agama Hindu dan Buddha.Pergeseran fungsi candi.Misalnya
fungsi candi di India sebagai tempat pemujaan, sedangkan di Indonesia candi di
samping tempat pemujaan juga ada yang difungsikan sebagai makam (biasanya
raja/pembesar kerajaan).
KEBUDAYAAN ISLAM
Agama islam masuk ke Indonesia khususnya daerah pulau jawa pada abad ke-15 dan ke-16 yang disebut dengan wali sanga. Masuknya agama islam ke Indonesia berlangsung damai. Karena masuknya secara baik-baik dan adanya sikap toleransi bagi bangsa kita.
Walisanga berarti Sembilan wali.Dan masing-masing wali mempunyai peran masing-masing. Mulai dari maulana malik Ibrahim sebagai tabib di kerajaan hindu majapahit, sunan giri yang disebut koalisi paus dari timur, sunan kalijaga mencipta karya kesenian. Kebudayaan islam dipahami sebagai aktualisasi atas nilai-nilai yang tertanam dalam hati seseorang. Kebudayaan islam itu berada dengan kebudayaan islam karena yang menjadi pokok kekuatan adalah agama islam. Kebudayaan yang ditimbulkan dinamakan kebudayaan atau peradaban islam. kebudayaan sangat diperhatikan dalam Islam. Selain itu, kebudayaan juga mempunyai peran untuk membumikan ajaran Islam yang utama sesuai dengan kondisi dan kebutuhan hidup umat manusia.Jadi, agama bukan kebudayaan, tetapi melahirkan kebudayaan.
Budaya Barat kadang-kadang disamakan dengan Peradaban Barat atau Peradaban Eropa, mengacu pada budaya yang berasal eropa
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.